mis(t)ery-box: #CintaDalamAksara
#Cinta Dalam Aksara Siapa yang bisa merasakan kehilangan, sedang sesungguhnya dia tidak benar-benar pernah memiliki? ..... Aku! Ada apa setelah titik? Mungkin tersisa sebuah ruang baca yang hampa. Karena jauh sebelum titik, kata-kata sudah mulai kehilangan makna, atau makna yang tersedia terlalu menyita emosi hingga hanya menyisakan kekosongan, tidak klimaks. Setelah titik, aku masih menunggu di ujung waktu. Hingga pendulum tak lagi mengayun ke kanan atau ke kiri. Tapi aku juga tak mungkin berharap jarum jam berputar melawan takdirnya untuk bergerak ke kanan. Mengembalikan yang tak sempurna jadi sebatas peluang, bukan koreksi-koreksi yang harus dievaluasi. Ada apa lagi setelah titik? Ada hambar yang menyebar sampai meracuni kerongkongan. Pahitnya membuatku lebih tersiksa dari sekedar aksi bungkam. Dibiarkan sayang, dijawab pun enggan. Suara hujan adalah satu-satunya yang paling berisik di antara kita berdua saat itu. Menyaingi gaduh gemuruh di dada karena perpisahan adalah hal