Thank You Untuk Tidak Menyatakan Ini Rasisme

Terima kasih untuk tidak membenci setelah membaca ini.

-
Sama sekali tidak mudah proses dari Muslim jadi agnostik ateis, kemudian agnostik ateis menjadi ateis penuh. Banyak hal dan pola pikir yang harus ditanggalkan, meskipun mereka sudah ada bertahun-tahun, dan beberapa malah sudah ada dari kecil dan menjadi pola pikir tercinta.

Aku pribadi agak kesal dengan orang-orang yang melihat bahwa ini hanyalah fase belaka, dan lebih kesal lagi dengan orang-orang yang menyepelekan kepercayaan (atau ketidakpercayaan) aku sekarang. Butuh seumur hidup bagiku untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa kepercayaanku yang memiliki adalah aku, bukan orang lain. Hanya saja, butuh sedetik bagi mereka untuk meyakinkan diri mereka sendiri bahwa kepercayaanku yang memiliki adalah bukan diriku, melainkan setan yang terkutuk.

Setan yang terkutuk? Setan ini dulunya mahluk kesenangan Tuhan. Dia melakukan dosa sekali dan sekarang dia dilupakan oleh Tuhan dan menjadi simbol kejahatan abadi. Tidak adakah dari kalian orang beragama yang punya hati untuk mendoakan setan agar kembali ke jalan Tuhan?
Mungkin kalian butuh setan supaya kalian punya alasan untuk membuang orang-orang sepertiku ke neraka. Mungkin kalian butuh setan supaya kalian bisa membenci orang-orang sepertiku dengan halal.
Kebencian yang halal.
Lucu sekali.
-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOTSPOT : (Fantasi friend with benefit)

Kenalan Sama Oppo App Market (Gadgetin)